ANAK KITA ADALAH HARAPAN KITA
Reference: Al-Quran dan Hadist, Pintar Mendidik
Anak-Husain Mazhahiri, Pendidikan Anak dalam
Islam-Yusuf Muhammad Al-Hasan
PIPPK Jerman bid. Koordinasi Region Negara Bagian Jerman
Nordrhein-Westfalen / Region 5
HIKMAH:
Orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
perjalanan nasib dan masa depan anak-anaknya. Orang tua yang memiliki
prinsip-prinsip Islam dan mengajarkan kepada anak-anaknya, akhirnya akan
mendapatkan masa depan yang gemilang dan bahagia. Tetapi orang tua yang
mengajarkan prinsip sebaliknya, akan mendapatkan anak yang akan sangat jauh
dari kebenaran.
Semoga kita tidak menjadi ayah-ayah yang mencelakakan anak kita
sendiri, yaitu ayah-ayah yang mengaku dirinya seorang Mukmin, namun tidak
pernah mengajarkan kewajiban dalam Islam kepada mereka, bahkan melarang mereka
mempelajarinya.
==
Dengan Menyebut Nama Alloh Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang.
Firman Allah yang artinya: "Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka,
yang bahan bakarnya adalah manusia." [QS At Tahriim (66):6]
Seorang Ibu dan Ayah memiliki PENGARUH YANG SANGAT BESAR TERHADAP
PERJALANAN NASIB DAN MASA DEPAN ANAK-ANAKNYA. Tanggung jawab mereka berat,
karena di Yaumil Akhir nanti akan diminta pertanggungjawaban mereka terhadap
Amanah yang diberikan Allah pada mereka.
Sejarah dan pengalaman-pengalaman sosial menggambarkan, ORANG TUA YANG MEMILIKI
PRINSIP-PRINSIP ISLAM DAN MENGAJARKAN PRINSIP-PRINSIP TERSEBUT KEPADA
ANAK-ANAKNYA, PADA AKHIRNYA MEREKA MENDAPATKAN MASA DEPAN YANG GEMILANG DAN
BAHAGIA. Ini bisa kita lihat pada sejarah Nabi kita Rasulullah, Para Sahabat
dan juga para Ulama kita. Didikan orang
tua mereka yang baik sangat berdampak positif terhadap perkem-bangan mereka
yang pada akhirnya juga berdampak sangat besar terhadap kemajuan Islam di muka
bumi. Kita temui seorang Ibu seperti Khadijah,istri Rasulullah saw memberikan
bibit mulia kepada masyarakat, yaitu Fatimah az-Zahra, yang menjadi Ibu dari
ayahnya dan Ibu dari dua cucu Rasulullah, al-Hasan dan al-Husein.
Sebaliknya ORANG TUA YANG DIKUASAI PENYIMPANGAN TERHADAP ISLAM,
BERLALAI-LALAI DALAM MEMBESARKAN ANAK-ANAKNYA BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP
PENDIDIKAN ISLAM PADA AKHIRNYA MEMBERIKAN PENGARUH YANG SANGAT BURUK DAN
NEGATIF TERHADAP ANAK SEPANJANG HIDUP SANG ANAK DAN ANAK JUGA AKAN SANGAT JAUH
DARI KEBENARAN.
Sejarah juga menceritakan kepada kita, bahwa dibelakang Hajjaj bin
Yusuf ats-Tsaqafi -yang terkenal sebagai penjahat berdarah dingin- terdapat
Ibunya, yang tidak menghendaki dari kehidupannya kecuali mencari kesenangan dan
perbuatan-perbuatan yang diharamkan.
Rasulullah saw menyebut orang tua semacam ini, dalam sebuah riwayat
sebagai berikut,"Celakalah orang-orang ini!" Dalam riwayat lain
disebutkan bahwa pada suatu hari Rasulullah saw bersama sekelompok sahabatnya
melewati suatu tempat, lalu beliau menyaksikan sekumpulan anak sedang bermain.
Sambil memperhatikan mereka, Rasulullah berkata,"Celakalah anak-anak akhir
zaman lantaran ayah-ayah mereka." Para sahabat bertanya,"Apakah
karena ayah-ayah yang musyrik?" Rasulullah menjawab,"Tidak, mereka
ayah-ayah yang mukmin, namun sedikitpun tidak mengajarkan kewajiban-kewajiban
kepada mereka. Apabila anak-anak mereka mempelajarinya mereka selalu
melarangnya, dan
mereka senang dengan harta benda dunia yang sedikit." Kemudian
Rasulullah menampakkan kebencian dan ketidakrelaannya terhadap ayah-ayah
semacam mereka. Maka Beliaupun bersabda, "Aku berlepas diri dari mereka
dan merekapun berlepas diri dariku."
Dari hadist ini KITA SEBAGAI ORANG TUA YANG TELAH DIBERI AMANAH ANAK
OLEH ALLAH SWT, APAKAH KITA SUDAH MELAKUKAN KEWAJIBAN KITA YANG UTAMA INI
KEPADA ANAK-ANAK KITA. Atau kita masih berfikir "nanti saja, toh mereka
masih kecil, nanti juga mereka dapatkan pelajaran itu di sekolahnya."
Padahal itu adalah kewajiban kita para orang tua, karena nanti yang
diminta oleh Allah bukan tanggung jawab gurunya, temannya atau orang lain.Tapi
yang diminta nanti adalah PERTANGGUNGJAWABAN KITA SEBAGAI ORANG TUANYA DI
HADAPAN ALLAH. Sudahkah kita mendidiknya
dengan baik, mengarahkannya dengan nilai-nilai Islam dan mengajarkan
akhlak-akhlak Islam seperti yang dilakukan orang tua kita pada kita dulu.
Dan SEBAGAI ANAK, KITA JUGA HARUS SENANTIASA BERSYUKUR KARENA KITA
DIBERI ALLAH ORANG TUA YANG JUGA FAHAM ISLAM, dan mengajarkan kepada kita
nilai-nilai Islam ini dan tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini berdampak positif
pada perkembangan masa depan kita. Kewajiban ini akan terus berlangsung selama
manusia masih ada. Dan marilah kita bersama-sama mendidik anak-anak kita
semuanya dengan pendidikan yang Islami yang telah diajarkan Rasulullah saw,
dengan KELEMBUTAN, KASIH SAYANG, DIALOG, QUDWAH YANG BAIK.
Agar nantinya ketika mereka besar, mereka bisa lebih baik dari kita.
Dan tentunya ketika mereka baik, akan berdampak sangat positif terhadap
lingkungan dimana mereka berada. Dan ini juga merupakan harapan kita dan
harapan Allah jua.
Wallaahua‘laam bishshawwab.
0 komentar:
Posting Komentar